PUPUK PHOSPHAT


Pupuk bagi petani merupakan produk yang sangat dibutuhkan dalam usaha budidaya pertanian. Dalam usaha pertanian, pupuk memegang peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman yang dipelihara dapat menghasilkan produk pertanian sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mencapai hasil produksi tanaman sesuai dengan yang diharapkan, tanaman memerlukan faktor-faktor tumbuh yang optimum. Salah satu faktor tersebut adalah ketersediaan unsur hara di dalam tanah. Jika tanah setempat tidak dapat menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman, maka pemberian pupuk perlu dilakukan untuk memenuhi kekurangan tersebut. Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Pemberian pupuk untuk keperluan tanaman dapat dilakukan melalui tanah yang selanjutnya dapat diserap oleh tanaman melalui akar, atau dapat juga pemupukan dilakukan melalui daun yang langsung diserap oleh tanaman.

 Singkong (Manihot Esculenta) dapat diolah menjadi bioetanol pengganti premium karena singkong merupakan salah satu sumber pati. Sebelum difermentasi, pati diubah menjadi glukosa, karbohidrat yang lebih sederhana. Untuk mengurai pati, perlu bantuan cendawan Aspergillus sp. Cendawan itu menghasilkan enzim alfamilase dan glukoamilase yang berperan mengurai pati menjadi glukosa. Setelah menjadi gula, kemudian difermentasi menjadi etanol.

SEJARAH HARI BUMI
Eart Day atau Hari Bumi diperingati pada tanggal 22 April setiap tahunnya secara internasional. Earth-Day atau Hari-Bumi dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup. Saat itu ia melakukan protes secara nasional terhadap kalangan politik terkait permasalahan lingkungan. Ia mendesak agar isu-isu tersebut dimasukkan dalam agendanasional. Gaylorfd Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya bumi oleh ulah manusia, maka ia mengambil prakarsa bersama dengan LSM untuk mencurahkan satu hari bagi ikhtiar penyelamatan bumi dari kerusakan.
Pada saat kita membaca buku atau literatur tentang kimia, maka kita sering menemukan suatu paparan penjelasan dalam bentuk grafik maupun diagram. untuk pembahasan berikut ini, blok Kimia Indonesia memberikan beberapa contoh pembacaan grafik pada beberapa literatur kimia.

CONTOH GRAFIK 1
Grafik 1 menggambarkan adanya hubungan antara kelarutan zat padat dengan temperatur. Pada umumnya, kelarutan zat padat berbanding lurus dengan temperatur. Zat padat dalam larutannya akan memiliki kelarutan yang tinggi bila diberikan suasana dengan temperatur yang tinggi. Hal ini dikarenakan, di saat temperatur pelarutnya dinaikkan, kristal ion pada zat padat akan meleleh sehingga larut dalam larutan.  
Table of Acid and Base Strength

Ka
Acid
Base
Name
Formula
Formula
Name
Large
Perchloric acid
HClO4
ClO4 -
Perchlorate ion
3.2 * 109
Hydroiodic acid
HI
I-
Iodide
1.0 * 109
Hydrobromic acid
HBr
Br-
Bromide
1.3 * 106
Hydrochloric acid
HCl
Cl-
Chloride
1.0 * 103
Sulfuric acid
H2SO4
HSO4 -
Hydrogen sulfate ion
2.4 * 101
Nitric acid
HNO3
NO3 -
Nitrate ion
--------
Hydronium ion
H3O+
H2O
Water
5.4 * 10-2
Oxalic acid
HO2C2O2H
HO2C2O2-
Hydrogen oxalate ion
1.3 * 10-2
Sulfurous acid
H2SO3
HSO3 -
Hydrogen sulfite ion
1.0 * 10-2
Hydrogen sulfate ion
HSO4 -
SO4 2-
Sulfate ion
7.1 * 10-3
Phosphoric acid
H3PO4
H2PO4 -
Dihydrogen phosphate ion
7.2 * 10-4
Nitrous acid
HNO2
NO3 -
Nitrite ion
6.6 * 10-4
Hydrofluoric acid
HF
F -
Fluoride ion
1.8 * 10-4
Methanoic acid
HCO2H
HCO2 -
Methanoate ion
6.3 * 10-5
Benzoic acid
C6H5COOH
C6H5COO-
Benzoate ion
5.4 * 10-5
Hydrogen oxalate ion
HO2C2O2-
O2C2O2 2-
Oxalate ion
1.8 * 10-5
Ethanoic acid
CH3COOH
CH3COO
Ethanoate (acetate) ion
4.4 * 10-7
Carbonic acid
CO3 2-
HCO3 -
Hydrogen carbonate ion
1.1 * 10-7
Hydrosulfuric acid
H2S
HS-
Hydrogen sulfide ion
6.3 * 10-8
Dihydrogen phosphate ion
H2PO4 -
HPO4 2-
Hydrogen phosphate ion
6.2 * 10-8
Hydrogen sulfite ion
HS-
S2-
Sulfite ion
2.9 * 10-8
Hypochlorous acid
HClO
ClO-
Hypochlorite ion
6.2 * 10-10
Hydrocyanic acid
HCN
CN-
Cyanide ion
5.8 * 10-10
Ammonium ion
NH4 +
NH3
Ammonia
5.8 * 10-10
Boric acid
H3BO3
H2BO3 -
Dihydrogen carbonate ion
4.7 * 10-11
Hydrogen carbonate ion
HCO3 -
CO3 2-
Carbonate ion
4.2 * 10-13
Hydrogen phosphate ion
HPO4 2-
PO4 3-
Phosphate ion
1.8 * 10-13
Dihydrogen borate ion
H2BO3-
HBO3 2-
Hydrogen borate ion
1.3 * 10-13
Hydrogen sulfide ion
HS-
S 2-
Sulfide ion
1.6 * 10-14
Hydrogen borate ion
HBO3 2-
BO3 3-
Borate ion
---------
water
H2O
OH-
Hydroxide

1. Strong acid are listed at the top left hand corner of the table and have Ka values >1
2. Acid with values less than one are considered weak.
3. The strong bases are listed at the bottom right of the table and get weaker as we move to the top of the table.












Acids and Bases - Weak Acids

Ka of Weak Acids

Name
Formula
Ka
pKa
acetic
HC2H3O2
1.8 x 10-5
4.7
ascorbic (I)
H2C6H6O6
7.9 x 10-5
4.1
ascorbic (II)
HC6H6O6-
1.6 x 10-12
11.8
benzoic
HC7H5O2
6.4 x 10-5
4.2
boric (I)
H3BO3
5.4 x 10-10
9.3
boric (II)
H2BO3-
1.8 x 10-13
12.7
boric (III)
HBO32-
1.6 x 10-14
13.8
carbonic (I)
H2CO3
4.5 x 10-7
6.3
carbonic (II)
HCO3-
4.7 x 10-11
10.3
citric (I)
H3C6H5O7
3.2 x 10-7
6.5
citric (II)
H2C6H5O7-
1.7 x 105
4.8
citric (III)
HC6H5O72-
4.1 x 10-7
6.4
formic
HCHO2
1.8 x 10-4
3.7
hydrazidic
HN3
1.9 x 10-5
4.7
hydrocyanic
HCN
6.2 x 10-10
9.2
hydrofluoric
HF
6.3 x 10-4
3.2
hydrogen peroxide
H2O2
2.4 x 10-12
11.6
hydrogen sulfate ion
HSO4-
1.2 x 10-2
1.9
hypochlorous
HOCl
3.5 x 10-8
7.5
lactic
HC3H5O3
8.3 x 10-4
3.1
nitrous
HNO2
4.0 x 10-4
3.4
oxalic (I)
H2C2O4
5.8 x 10-2
1.2
oxalic (II)
HC2O4-
6.5 x 10-5
4.2
phenol
HOC6H5
1.6 x 10-10
9.8
propanic
HC3H5O2
1.3 x 10-5
4.9
sulfurous (I)
H2SO3
1.4 x 10-2
1.85
sulfurous (II)
HSO3-
6.3 x 10-8
7.2
uric
HC5H3N4O3
1.3 x 10-4
3.9
top