HARI BUMI

SEJARAH HARI BUMI
Eart Day atau Hari Bumi diperingati pada tanggal 22 April setiap tahunnya secara internasional. Earth-Day atau Hari-Bumi dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup. Saat itu ia melakukan protes secara nasional terhadap kalangan politik terkait permasalahan lingkungan. Ia mendesak agar isu-isu tersebut dimasukkan dalam agendanasional. Gaylorfd Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya bumi oleh ulah manusia, maka ia mengambil prakarsa bersama dengan LSM untuk mencurahkan satu hari bagi ikhtiar penyelamatan bumi dari kerusakan.

Gambar 1. Gaylord Nelson
Pada tanggal 22 April 1970 Gaylord Nelson memproklamasikan Hari Bumi (Earth Day), sehingga pada tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bumi (Earth Day). Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan bumi utara) dan musim gugur di belahan bumi selatan. PBB sendiri merayakan hari bumi pada 20 Maret sebuah tradisi yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969, adalah hari dimana matahari tepat diatas khatulistiwa yang sering disebut Maret Equinox. Di Indonesia peringatan Hari Bumi tidak begitu banyak diketahui oleh masyarakat bila dibandingkan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni.
            Perjuangan Gaylord Nelson dimulai sekitar lebih dari 7 tahun sebelum Hari Bumi pertama. Pada awalnya Gaylord berharap pemikirannya tercapai melalui kunjungan yang dilakukan Presiden Kennedy ke-11 negara bagian pada September 1963, namun dengan beberapa alasan kunjungan tersebut tidak mampu membawa isu lingkungan ke dalam agenda nasional. Upaya terus dilakukan Gaylord untuk merealisasikan idenya. Setelah tur Kennedy, Gaylord melakukan kampanyenya sendiri ke beberapa Negara bagian. Di seluruh pelosok negara, bukti penurunan kualitas lingkungan terjadi di mana-mana. Semua orang menyadarinya, kecuali kalangan politik.
            Akhirnya pada musim panas 1969 Gaylord mengetahui bahwa aksi demonstrasi anti-perang Vietnam telah menyebar secara luas melalui perguruan tinggi di seluruh negeri. Dari sana ia mendapat ide untuk melakukan hal yang sama dalam kempanye lingkungannya. Ia memilih kalangan bawah dalam melakukan aksi protes terhadap kerusakan lingkungan. Pada sebuah konferensi di Seattle September 1969, Gaylord mengumumkan akan mengadakan demonstrasi secara nasional pada musim semi 1970 atas nama lingkungan dan setiap orang diundang untuk berpartisipasi. Setelah itu, berbagai surat, telegram, dan telepon mengalir dari seluruh negeri. Warga Amerika akhirnya menemukan sebuah forum untuk mengungkapkan kepeduliannya atas penurunan kualitas tanah, sungai, danau, dan udara di lingkungan mereka. Pada 30 November 1969 New York Times melaporkan terjadinya peningkatan aktivitas kepedulian terhadap lingkungan di seluruh negeri terutama di kampus-kampus dan suatu hari untuk peringatan permasalahan lingkungan tengah dirancang untuk untuk musim semi mendatang yang dikoordinasi oleh Senator Gaylord Nelson. Hal ini menjadi bukti keberhasilan perjuangan Gaylord Nelson dalam mengedepankan isu lingkungan sebagai agenda nasional.
            Pada tanggal 22 April 1970, akhirnya sekitar 20 juta warga Amerika turun ke jalanan serta memenuhi sejumlah taman dan auditorium untuk mengkampanyekan kesehatan dan keberlangsungan lingkungan. Ribuan mahasiswa berkumpul menentang kerusakan lingkungan. Kelompok-kelompok yang sudah sejak lama menentang adanya tumpahan minyak di lingkungan, pabrik-pabrik dan pembangkit listrik penyebab polusi, buruknya saluran pembuangan, pembuangan bahan-bahan berbahaya, pestisida, jalan raya, hilangnya hutan belantara, serta semakin punahnya kehidupan liar menyadari adanya kebersamaan atas perjuangan mereka dari masyarakat.

  
MAKNA PERINGATAN HARI BUMI
            Perjuangan untuk mencapai lingkungan yang bersih tetap berlangsung hingga sekarang. Melalui Hari Bumi 2011 mendatang dengan tema ‘’Sebuah Seruan untuk Tindakan dalam Perubahan Iklim’’.  Hari Bumi mengajak setiap orang untuk menjadi bagian dari sejarah dan Hari Bumi. Hari Bumi menyerukan penduduk dunia untuk menemukan energi yang kita miliki namun belum kita ketahui. Dengan menggabungkannya dengan teknologi diharapkan dapat menuju tercapainya pembangunan dunia yang bersih dan sehat untuk generasi yang akan datang. Jika kita peduli pada masa depan anak cucu kita, mari mulai sekarang berperan aktifmelakukan hal kecil untuk memperbaiki perubahan iklim dan membantu menyelamatkan masa depan bumi.
Memperingati hari bumi 2010 bukanlah semata pada tingkat kegiatan seremonial semata, namun harus kita maknai arti pentingnya bentuk kepedulian kita dalam kehidupan sehari-hari. Berpartisipasi dalam even-even serupa bukan berarti kita telah amat peduli pada planet bumi ini, karena ideologi sekelompok orang atau individu-individu itu akan tercermin dari kesehariannya. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban yang ditanggung bumi agar kehidupannya tetap lestari.
“Sekecil apapun tindakan dalam menyelamatkan lingkungan dan bumi ini, tentunya akan bermakna besar bagi kelangsungan hidup bumi ini,”
Kegiatan kegiatan dari beberapa organisasi di atas dalam rangka memperingati hari bumi sangatlah berdampak positif pada kondisi bumi dari berbagai kerusakan termasuk akibat pemanasan global. Namun jika pelaksanaan penanaman hanya sebagai simbolis dalam rangka memperingati hari bumi saja tanpa ada tindak lanjut terhadap pertumbuhanya adalah sesuatu yang sia-sia.
Kesadaran akan kondisi bumi yang semakin meprihatinkan ini haruslah tertanam pada jiwa setiap manusia. Bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan tidak harus dilakukan dengan kegiatan yang besar atau menunggu ada perayaan atau even-even tertentu. Kapanpun dan dimanapun kita berada, kita bisa melakukan sesuatu yang dapat mengurangi beban bumi agar kehidupan didalamnya tetap lestari. misalkan saja dengan memperhatikan pola/gaya hidupnya dan dilingkungan pekerjaannya. mereka akan terbiasa dalam gaya hidup yang ramah lingkungan dengan hal-hal yang sederhana, misalnya menggunakan sepeda untuk bepergian pada jarak-jarak yang terjangkau, selalu membawa botol minum dan kain sapu tangan sendiri saat bepergian/bekerja, menghemat penggunaan listrik dan air dirumah atau dikantor, menggunakan tas/keranjang sendiri saat belanja dan banyak gaya hidup ramah lingkungan yang bisa dilakukan oleh individu-individu secara senerhana sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan.
            Kita semua memang harus berperan dalam hal ini, kita tidak bisa sendiri untuk melakukan hal-hal yang   besar. apapun profesi kita, apapun latar belakang kita, kita adalah manusia yang tidak dapat terpisah dari alam. menjaga alam untuk kehidupan yang lebih baik bagi generasi hari ini dan masa akan datang  jadikan  itu sebagai visi kita bersama. Mari kita memberi dukungan dalam bentuk apapun bagi mereka para laskar lingkungan yang hingga hari ini bekerja tanpa pambrih pada usaha pengorganisiran rakyat untuk terus bersama menjaga lingkungan (hutan, sungai, dan laut) dari laju pengrusakan khususnya di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
http://erabaru.net/era-baru/12819 NASA Memperingati Hari Bumi .Shahrzad Noorbaloochi. 2010. ERA BARU.NET

http://www.dakdem.com/artikel-bebas/19-artikel-bebas/132-kilas-balik-40-tahun-hari-bumi-2010. Kilas Balik 40 Tahun Hari Bumi 2010

 

0 komentar:

Posting Komentar

top